Sempat tertinggal terlebih dahulu oleh tuan rumah lewat gol Dimitar
Berbatov, The Reds akhirnya mampu mengunci kemenangan lewat sebuah
come-back di babak kedua.
Rekor baru, gol tandang terbanyak dalam satu musim dengan 38 melewati
rekor sebelum yang berada dua gol lebih sedikit. Laga ini juga menandai
kali ke 50 Jamie Carragher menjadi kapten Liverpool.
Setelah Berbatov tidak terjaga untuk melakukan heading menyambut
umpan tarik Sascha Riether, Liverpool merespon hanya tiga menit
setelahnya. Lewat skema bola panjang dari Andre Wisdom, Daniel Sturridge
melawati penjagaan pemain belakang Fulham dengan dingin menceploskan
bola.
Setelah pergantian pemain pada babak kedua, dimana Wisdom ditarik dan diganti oleh Jose Enrique, Liverpool bermain lebih garang.
Sempat terkejut oleh klaim pinalti oleh pemain-pemain Fulham setelah
Lucas Leiva menyentuh bola dengan tangannya, tapi wasit berpendapat
berbeda, tidak pinalti.
Gol kedua datang berawal dari kerja keras serta tendangan Coutinho
yang sampai ke kaki Sturridge dan dengan mudah melahirkan gol pembalik
keadaan.
Fulham bukannya tidak mengancam, Reina dipaksa untuk bekerja keras
setelah beberapa kali tendangan percobaan pemain-pemain Fulham tepat
sasaran. Kejadian ini terjadi hanya semenit setelah Jonjo Shelvey gagal
memaksimalkan peluang hasil umpan Stewart Downing.
Fabio Borini masuk menggantikan Shelvey, dan tak sampai beberapa lama
ia langsung mengancam dengan sebuah tendangan keras yang masih mengenai
tiang gawang Fulham yang dijaga oleh kiper kawakan Australia, Mark
Schwarzer.
Setelah beberapa kali sebelumnya tertunda dalam mencetak gol
ketiganya, Daniel Sturridge akhirnya mampu menuntaskan kombinasi apiknya
dengan Coutinho. Sebuah umpan matang hasil kreasi COutinho diselesaikan
dengan dingin oleh striker asal Inggris ini.
Kegagalan Schwarzer menghalau tendangan ini menjadikan Liverpool pulang dengan angka penuh dari sebelah Barat London.