Derby Merseyside


Premier League tinggal berkutat di seputar siapa yang akan menjadi penghuni empat besar dan siapa yang degradasi. Tapi, sebagai salah satu tontonan utama pekan ini, derby Merseyside siap tersaji.

Bagaimana Liverpool melumat Newcastle United 6-0 pada pekan lalu adalah sesuatu yang patut diperhatikan oleh Everton. Bukan apa-apa, The Reds melakukannya tanpa kehadiran Luis Suarez, pemain paling produktif mereka di Premier League musim ini.

Suarez sedang menjalani hukuman 10 pertandingan akibat menggigit lengan Branislav Ivanovic. Tanpa kehadirannya, beberapa pemain justru tampil mencuat. Beberapa bahkan menilai bahwa Liverpool menjadi lebih efektif ketika tidak mengandalkan Suarez seseorang.

Yang patut diperhatikan pula bagaimana Brendan Rodgers memilih untuk memainkan trio Steven Gerrard-Lucas Leiva-Jordan Henderson di lini tengah. Kerjasama Lucas dengan Gerrard terbukti apik dengan Henderson bermain sedikit maju. Hasilnya, Henderson dapat dua gol pada laga melawan The Magpies.

Tak ketinggalan adalah bagaimana Daniel Sturridge lagi-lagi tampil bagus. Setelah menjadi pengubah pertandingan pada laga melawan Chelsea, Sturridge dia sukses mencetak dua gol. Performa apiknya ini juga tidak lepas dari permainan Philippe Coutinho yang rajin menciptakan peluang. Coutinho sendiri memberikan satu assist untuk salah satu gol Strurridge.

Dengan kondisi Liverpool yang sedang bagus, Everton jelas menghadapi ujian yang tidak mudah. The Toffees mencatat hasil yang tidak stabil dalam empat laga terakhir. Setelah menang 2-0 atas Queens Park Rangers, berturut-turut mereka imbang tanpa gol dengan Arsenal, kalah 0-1 dari Sunderland, sebelum akhirnya menang 1-0 atas Fulham.

Kendati angin-anginan, yang patut disebut sebagai nilai plus dari Everton adalah kejelian David Moyes dalam menerapkan taktik. Moyes terkenal bisa menerapkan taktik yang menerapkan permainan lawan. Ini terlihat dari bagaimana mereka sukses mengalahkan Manchester City 2-0 dengan menerapkan pressing ketat.

Bisakah Moyes membawa Everton mematikan Liverpool di Anfield Minggu (5/5/2013) nanti? Jawabannya bisa dilihat nanti. Yang jelas dalam pertemuan di tiga musim sebelum ini, Everton tidak pernah menang di kandang rival sekotanya itu. Catatan terbaik mereka hanyalah menahan imbang 2-2 pada Januari 2011.

Pada laga lainnya, Manchester United akan menjamu Chelsea di Old Trafford. Laga ini terbilang sudah tidak berarti apa-apa untuk United, mengingat mereka sudah menjadi juara dan rekor poin yang tadinya mereka targetkan sudah tidak mungkin dicapai. Sementara, bagi Chelsea, pertandingan ini justru sangatlah penting.

Dengan keberhasilan melaju ke final Liga Europa, Chelsea kini bisa sepenuhnya fokus ke Premier League. Kemenangan akan membuat kans mereka lolos ke Liga Champions musim depan bertambah. Saat ini Juan Mata dkk. tengah berada di posisi tiga klasemen dengan nilai 65, unggul satu poin atas Arsenal dan tiga poin atas Tottenham Hotspur.

Spurs, yang sempat tersandung ketika menghadapi Wigan Athletic pekan lalu, akan menjamu Southampton pekan ini. Spurs tengah tertinggal dua poin di belakang Arsenal, meski menyimpan satu pertandingan lebih banyak. Tapi tersandung sekali lagi akan membuat kans Spurs bermain di Liga Champions musim depan mengecil. Lebih tidak enak lagi: membuat kans mereka finis di bawah Arsenal bertambah lebar.

Arsenal sendiri akan bertandang ke markas QPR, yang sudah pasti degradasi. Di atas kertas, The Gunners tidak akan sulit untuk mendapatkan poin penuh.

Dengan sudah degradasinya QPR dan Reading, menarik untuk melihat siapa satu tim lagi yang akan menyusul mereka. Wigan ada di posisi paling tidak enak. Mereka berada di urutan 18 dan sedang tertinggal lima poin di belakang Newcastle, yang ada di posisi 17.

Tapi, para penghuni posisi 13 hingga 16 pun tidak aman. Southampton, yang berada di posisi 13, hanya berselisih dua poin dengan Newcastle dan tujuh poin dari Wigan. Ini menunjukkan relatif rapatnya jarak di antara keenam tim itu.