Duel antara penguasa Merseyside harus
berakhir dengan skor kacamata, di mana Liverpool dan Everton gagal
memaksimalkan peluang di Anfield, Minggu (5/5).
Liverpool mengawali laga dengan menjanjikan dan beberapa kali mengancam pertahanan Everton. Sayangnya, peluang Steven Gerrard maupun Daniel Sturridge belum cukup membahayakan Tim Howard yang berada di bawah mistar gawang.
Sebaliknya, Everton sempat menjebol gawang Pepe Reina di babak kedua lewat tandukan Sylvain Distin
di babak kedua. Akan tetapi, gol tersebut dianulir wasit karena menilai Victor Anichebe terlebih dulu melakukan pelanggaran kepada Jose Enrique.
Babak pertama
Liverpool mengawali babak pertama derby Merseyside dengan menjanjikan dan langsung mendominasi penguasaan bola. Jordan Henderson, Daniel Sturridge dan Phillipe Coutinho sempat merangsek ke area pertahanan Everton, meski belum ada peluang berarti.
Kapten The Reds Steven Gerrard beberapa kali kehilangan bola saat harus menghadapi kawalan ketat punggawa Everton. Namun, gelandang 32 tahun sempat melepaskan umpan kepada Sturridge yang menunggu di sisi kanan. Sayangnya, tendangan Sturridge masih melambung dan jauh dari target.
Perlahan tapi pasti, The Toffees mengimbangi permainan tuan rumah dan membuat anak-anak asuh Brendan Rodgers frustrasi karena sulit menembus pertahanan mereka. Namun, bukan berarti tim tamu pasrah bertahan dari serangan Liverpool. Steven Pienaar sempat mengancam area pertahanan Liverpool lewat umpan silangnya ke kotak penalti. Beruntung bagi tuan rumah, Gerrard berhasil memotong aliran bola.
Memasuki menit ke-30, Gerrard mencuatkan asa publik Anfield lewat peluang emasnya dari luar kotak penalti. Berawal dari pergerakan Stewart Downing di sisi kanan, winger 28 tahun mengelabui Leighton Baines sebelum melepaskan umpan kepada Gerrard yang langsung melesakkan bola ke arah gawang Tim Howard. Namun, bola berhasil diblok punggawa Everton.
Serangan Liverpool semakin intens selama sepuluh menit terakhir sebelum turun minum, di mana kerja sama Sturridge dan Henderson mengancam area pertahanan The Toffees. Akan tetapi, anak-anak asuh David Moyes masih mampu mempertahankan skor kacamata.
Hingga satu menit tambahan waktu berlalu, kedudukan 0-0 tidak juga berubah.
Babak kedua
Tidak lama setelah babak kedua digulirkan, tim tuan rumah langsung menebar ancaman. Umpan terobosan cantik Coutinho disambut Sturridge yang merangsek ke dalam kotak dan siap melepaskan tendangan ke gawang. Namun, Howard menjaga Sturridge dengan ketat hingga mantan punggawa Chelsea akhirnya kehilangan bola.
Liverpool terus menekan pertahanan Everton meski penguasaan bola cukup berimbang. Namun, Everton lah yang lebih dulu memecah kebuntuan lewat tandukan Sylvain Distin di menit 56, meski gol itu kemudian dianulir wasit Michael Oliver.
Distin menanduk bola setelah menyambut tendangan penjuru. Akan tetapi, wasit segera menganulir gol karena menilai Victor Anichebe terlebih dulu melanggar Jose Enrique. Wasit pun mengeluarkan kartu kuning pertamanya untuk striker Nigeria.
Melihat anak-anak asuhnya masih kesulitan membongkar pertahanan The Toffees, Rodgers berusaha menyuntikkan energi baru ke dalam skuat dengan menarik keluar Henderson serta menurunkan Fabio Borini sebagai gantinya.
Tidak lama, Everton kembali mendapat peluang melalui kerja sama Anichebe dan Marouane Fellaini. Sayang, tendangan bintang internasional Belgia masih melebar.
Liverpool pun tidak mau kalah. Memasuki menit 74, Gerrard kembali memberi harapan bagi Liverpudlian setelah menerima umpan cantik mendatar Sturridge dan sempat mengelabui Howard. Namun, peluang emasnya masih bisa dihentikan punggawa Everton, sehingga skor kacamata masih bertahan.
Tiga menit sebelum waktu normal, Anichebe kembali menguji Pepe Reina lewat tendangan kerasnya. Sial bagi Everton, bola masih membentur mistar setelah ditepis kiper Spanyol.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang terakhir, tidak ada satupun gol yang tercipta dari kedua tim.
Susunan pemain:
Liverpool: Reina, Johnson, Enrique, Agger, Carragher, Gerrard, Lucas, Henderson, Coutinho, Downing, Sturridge
Everton: Howard, Baines, Gibson, Jagielka, Mirallas, Distin, Osman, Pienaar, Coleman, Fellaini, Anichebe
Liverpool mengawali laga dengan menjanjikan dan beberapa kali mengancam pertahanan Everton. Sayangnya, peluang Steven Gerrard maupun Daniel Sturridge belum cukup membahayakan Tim Howard yang berada di bawah mistar gawang.
Sebaliknya, Everton sempat menjebol gawang Pepe Reina di babak kedua lewat tandukan Sylvain Distin
di babak kedua. Akan tetapi, gol tersebut dianulir wasit karena menilai Victor Anichebe terlebih dulu melakukan pelanggaran kepada Jose Enrique.
Babak pertama
Liverpool mengawali babak pertama derby Merseyside dengan menjanjikan dan langsung mendominasi penguasaan bola. Jordan Henderson, Daniel Sturridge dan Phillipe Coutinho sempat merangsek ke area pertahanan Everton, meski belum ada peluang berarti.
Kapten The Reds Steven Gerrard beberapa kali kehilangan bola saat harus menghadapi kawalan ketat punggawa Everton. Namun, gelandang 32 tahun sempat melepaskan umpan kepada Sturridge yang menunggu di sisi kanan. Sayangnya, tendangan Sturridge masih melambung dan jauh dari target.
Perlahan tapi pasti, The Toffees mengimbangi permainan tuan rumah dan membuat anak-anak asuh Brendan Rodgers frustrasi karena sulit menembus pertahanan mereka. Namun, bukan berarti tim tamu pasrah bertahan dari serangan Liverpool. Steven Pienaar sempat mengancam area pertahanan Liverpool lewat umpan silangnya ke kotak penalti. Beruntung bagi tuan rumah, Gerrard berhasil memotong aliran bola.
Memasuki menit ke-30, Gerrard mencuatkan asa publik Anfield lewat peluang emasnya dari luar kotak penalti. Berawal dari pergerakan Stewart Downing di sisi kanan, winger 28 tahun mengelabui Leighton Baines sebelum melepaskan umpan kepada Gerrard yang langsung melesakkan bola ke arah gawang Tim Howard. Namun, bola berhasil diblok punggawa Everton.
Serangan Liverpool semakin intens selama sepuluh menit terakhir sebelum turun minum, di mana kerja sama Sturridge dan Henderson mengancam area pertahanan The Toffees. Akan tetapi, anak-anak asuh David Moyes masih mampu mempertahankan skor kacamata.
Hingga satu menit tambahan waktu berlalu, kedudukan 0-0 tidak juga berubah.
Babak kedua
Tidak lama setelah babak kedua digulirkan, tim tuan rumah langsung menebar ancaman. Umpan terobosan cantik Coutinho disambut Sturridge yang merangsek ke dalam kotak dan siap melepaskan tendangan ke gawang. Namun, Howard menjaga Sturridge dengan ketat hingga mantan punggawa Chelsea akhirnya kehilangan bola.
Liverpool terus menekan pertahanan Everton meski penguasaan bola cukup berimbang. Namun, Everton lah yang lebih dulu memecah kebuntuan lewat tandukan Sylvain Distin di menit 56, meski gol itu kemudian dianulir wasit Michael Oliver.
Distin menanduk bola setelah menyambut tendangan penjuru. Akan tetapi, wasit segera menganulir gol karena menilai Victor Anichebe terlebih dulu melanggar Jose Enrique. Wasit pun mengeluarkan kartu kuning pertamanya untuk striker Nigeria.
Melihat anak-anak asuhnya masih kesulitan membongkar pertahanan The Toffees, Rodgers berusaha menyuntikkan energi baru ke dalam skuat dengan menarik keluar Henderson serta menurunkan Fabio Borini sebagai gantinya.
Tidak lama, Everton kembali mendapat peluang melalui kerja sama Anichebe dan Marouane Fellaini. Sayang, tendangan bintang internasional Belgia masih melebar.
Liverpool pun tidak mau kalah. Memasuki menit 74, Gerrard kembali memberi harapan bagi Liverpudlian setelah menerima umpan cantik mendatar Sturridge dan sempat mengelabui Howard. Namun, peluang emasnya masih bisa dihentikan punggawa Everton, sehingga skor kacamata masih bertahan.
Tiga menit sebelum waktu normal, Anichebe kembali menguji Pepe Reina lewat tendangan kerasnya. Sial bagi Everton, bola masih membentur mistar setelah ditepis kiper Spanyol.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang terakhir, tidak ada satupun gol yang tercipta dari kedua tim.
Susunan pemain:
Liverpool: Reina, Johnson, Enrique, Agger, Carragher, Gerrard, Lucas, Henderson, Coutinho, Downing, Sturridge
Everton: Howard, Baines, Gibson, Jagielka, Mirallas, Distin, Osman, Pienaar, Coleman, Fellaini, Anichebe