Jekyll And Hyde Dalam Diri Luis Suarez

http://www.casinoroom.com/1364166790/images/game_pics/xl/jekyllandhyde.jpg
Striker Liverpool Luis Suarez kembali mendapat sorotan menyusul aksi kontroversialnya menggigit lengan bek Chelsea Branislav Ivanovic dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Anfield, Minggu (21/4) malam WIB.

Ini untuk kesekian kalinya Suarez memunculkan kontroversi sepanjang karirnya di Eropa mau pun bersama tim nasional. Aksi kontroversial Suarez kerap menjadi perdebatan di sepakbola Inggris.

Suarez diakui sebagai pemain yang memiliki talenta bagus, dan jarang ditemui di Liga Primer Inggris. Sifat ngotot dan rasa lapar mencetak gol menjadi tontonan tersendiri jika melihat aksi pemain asal Uruguay ini.

Dalam sebuah wawancara pada Agustus lalu, Suarez sempat menyatakan ada dua sisi berbeda dalam dirinya. Bisa dibilang, ada sisi Dr Jekyll dan Mr Hyde dalam diri Suarez. Jekyll and Hyde merupakan sebuah tokoh fiktif seseorang yang memiliki kepribadian ganda dalam novel karangan penulis Skotlandia Robert Louis Stevenson yang diterbitkan pada 1886.

Ketika ia mampu memberikan hiburan lewat aksinya, maka sosok Jekyll seperti muncul dalam dirinya. Tentunya itu menjadi hiburan tersendiri bagi penonton yang menyaksikan langsung di stadion maupun di televisi.

Namun di saat sisi Hyde keluar, maka tak jarang kecaman dan caci maki dilontarkan kepada striker berusia 26 tahun tersebut. Tak ada yang menduga pemain yang mengawali karirnya bersama Groningen pada 2006 ini bakal menjadi pusat perhatian menyusul aksi kontroversialnya.

Berikut aksi kontroversial yang melibatkan Suarez:
November 2007
Setahun setelah bergabung dengan Groningen, Suarez hijrah ke Ajax Amsterdam. Namun belum lama berada di Ajax, Suarez sudah memulai kontroversinya ketika ia bertengkar dengan rekan satu tim, Albert Luque, di kamar ganti. Akibatnya, kedua pemain itu terkena skorsing dan denda dari manajemen klub.



Juli 2010
Pada Piala Dunia 2010, Suarez kembali membuat kontroversi. Kali ini, Suarez mencegah Dominic Adiyiah mencetak gol ketika dengan sengaja menghentikan bola yang mengarah ke gawang menggunakan tangannya. Suarez pun diusir keluar lapangan, dan Ghana mendapatkan hadiah penalti. Asamoah Gyan gagal mengeksekusi penalti, dan Suarez merayakan kegagalan itu dari tepi lapangan.



November 2010
Federasi sepakbola Belanda (KNVB) menjatuhkan sanksi larangan bermain di tujuh pertandingan kepada Suarez setelah menggigit gelandang PSV Einhoven Otman Bakkal di laga Eredivisie Belanda.

Oktober 2011
Setelah bergabung dengan Liverpool pada Januari 2011, Suarez kembali menghadirkan kontroversi. Aksinya yang terjengkang ketika diganjal pemain Everton Jack Rodwell, walau minim kontak fisik. Akibatnya, Rodwell diganjar kartu merah.

Oktober 2011
Tak lama berselang, Suarez dituduh memperlihatkan sikap rasis kepada bek Manchester United Patrice Evra. Suarez kemudian dijatuhkan sanksi larangan tampil di delapan laga, dan denda £40.000.

Desember 2011
Kendati sedang menjalani sanksi, tidak menghentikan Suarez untuk melakukan aksi konyol. Ia memperlihatkan gestur buruk kepada fans Fulham, sehingga berujung sanksi tambahan satu laga.

Februari 2012
United dan Liverpool kembali bertemu di Old Trafford, dan Suarez sudah menyelesaikan hukumannya. Kontroversi muncul ketika ia menolak berjabat tangan dengan Evra sebelum kick-off.



Oktober 2012
Melakukan selebrasi gol dengan melakukan aksi diving di depan David Moyes. Manajer Everton ini pun menyatakan, “pemain yang sua diving seperti Suarez membuat fans malas menyaksikan liga Inggris”.

Januari 2013
Mencetak gol dengan tangannya di babak ketiga Piala FA, dan membuat ketua eksekutif Mansfield Carolyn Radford mengeluarkan pernyataan Suarez telah merampas impian mereka di Piala FA.

Maret 2013
Suarez terekam kamera melakukan pemukulan terhadap bek Cili Gonzalo Jara dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Wasit tidak melihat aksi itu, namun FIFA akan melakukan investigasi.

April 2013
Kontroversi terbaru kembali melibatkan Suarez. Striker Liverpool ini menggigit lengan bek Chelsea Branislav Ivanovic dalam lanjutan Liga Primer. Suarez akhirnya tampil sebagai penyelamat ketika golnya memaksa laga diakhiri dengan skor imbang 2-2.